Beranda | Artikel
Memperbanyak Berdzikir
Rabu, 22 Februari 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Memperbanyak Berdzikir adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 23 Rajab 1444 H / 14 Februari 2023 M.

Memperbanyak Berdzikir

Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala berkata:

وعن أَبي مالك الأشعري – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم: «الطُّهُورُ شَطْرُ الإيمانِ، وَالحَمْدُ للهِ تَمْلأُ المِيزَانَ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ للهِ تَمْلآنِ – أَوْ تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ». رواه مسلم.

Dari Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Bersuci itu adalah setengah dari iman, mengucapkan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan amal, ucapan Subhanallah walhamdulillah ini akan memenuhi di antara langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits ini menjelaskan tentang di antara dzikir yang dianjurkan kita untuk memperbanyak membacanya adalah “Alhamdulillah.” Atau juga “Subhanallah walhamdulillah.” Dan yang lebih lengkap lagi adalah “Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar.” Ini adalah empat kalimat yang paling dicintai dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dzikir dalam Islam ini Alhamdulillah banyak macamnya. Ada dzikir yang mutlak dan ada yang muqayyad (terikat dengan waktu atau bilangan).

Hadits selanjutnya:

Berkata Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala:

وعن سعد بن أَبي وقاصٍ – رضي الله عنه – قَالَ: جَاءَ أعْرَابيٌّ إِلَى رَسولِ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ: عَلِّمْنِي كَلاَمًا أقُولُهُ. قَالَ: «قُلْ: لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ، اللهُ أكْبَرُ كَبِيرًا، وَالحَمْدُ للهِ كَثيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَالِمينَ، وَلاَ حَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَزِيزِ الحَكِيمِ» قَالَ: فهؤُلاءِ لِرَبِّي، فَمَا لِي؟ قَالَ: «قُلْ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي». رواه مسلم.

Dari Sa’ad bin Abu Waqqash Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: “Ada seorang Arab dusun -yang datang dari kampung- datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu dia berkata: “Tolong ajarkanlah kepadaku suatu ucapan yang aku bisa mengucapkannya!” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Katakanlah: La ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, Allahu Akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi rabbil ‘alamin wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘azizil hakim.” Artinya: Tiada sembahan yang haq kecuali Allah yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagiNya. Allah Maha Besar dengan segala kebesaranNya, dan segala puji hanya milik Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah Rabb semesta alam, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Perkasa lagi Bijaksana.

Orang itu lalu berkata: “Semua ucapan yang engkau ajarkan itu adalah untuk Allah. Lalu manakah yang untuk kepentinganku?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Katakanlah: Allahummaghfir li warhamni wahdini warzuqni” Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berikanlah kepadaku petunjuk dan rezeki. (HR. Muslim)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang semangatnya para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bahkan sampai-sampai mereka juga yang tinggal di dusun datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meminta diajarkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka.

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga seorang yang semangat untuk mengajarkan kebaikan kepada umatnya. Oleh karena itu dengan serta-merta Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam langsung mengajarkan kepada orang badui. Semua ini merupakan pujian dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52718-memperbanyak-berdzikir/